CIANJUR-JURNAL NEWS SITE 30-9-2025. Politikus Sekaligus Mantan Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syahrudin menyoroti kasus keracunan makanan yang terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur. Menurutnya, program ini perlu dievaluasi dalam pelaksanaannya untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disajikan.
Politikus sekaligus mantan wakil Bupati pada periode 2021-2024 itu juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi internal untuk membahas kasus keracunan tersebut dan akan menyuarakan hasil diskusi tersebut melalui Anggota fraksi di DPRD. Ia mengapresiasi program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, namun menekankan pentingnya evaluasi untuk meningkatkan kualitas program
"Kami mengapresiasi program MBG yang di canangkan oleh presiden Prabowo hanya memang dalam pelaksanaannya perlu evaluasi, beberapa hal yang mengemuka di warga masyarakat dan media dalam hal ini di cianjur sudah menjadi perhatian kami, Kami juga melakukan diskusi internal untuk nanti akan di suarakan oleh Anggota fraksi kami di DPRD" kata TB Mulyana saat di jumpai wartawan Selasa 30/09/2025
Tb juga menambahkan bahwa Pemkab Cianjur telah mengambil langkah yang sejalan dengan pemerintah pusat dalam menangani kasus keracunan tersebut.
"Tapi tampaknya sudah ada langkah langkah dari Pemkab Cianjur, itu sejalan dengan langkah langkah yang di lakukan oleh pemerintah pusat, dan presiden juga sudah mengeluarkan Statement untuk dapur dapur yang tidak memenuhi sertifikat kelayakan apalagi tidak memenuhi sertifikat higenis agar di off sementara" tambahnya
Sebagai mantan wakil bupati, sekaligus politikus TB Mulyana menegaskan bahwa pihaknya bukan eksekutor, melainkan memberikan masukan berdasarkan hasil internal. Ia berharap evaluasi dan langkah-langkah yang diambil dapat meningkatkan keamanan dan kualitas program MBG di Cianjur.
"Kami bukan eksekutor kami hanya memberikan masukan berdasarkan hasil dari internal" tutupnya
Sebagai berita tambahan Dalam beberapa waktu terakhir, program MBG telah mengalami beberapa kasus keracunan di Jawa Barat, termasuk di Cianjur dan daerah lainnya. Oleh karena itu, evaluasi dan peningkatan kualitas program menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan siswa yang menjadi sasaran program ini.
SURYA SAPUTRA