Iklan

Iklan

Petani Gula Aren Keluhkan Modal Usahanya

Jurnal News Site
Tuesday, August 7, 2018, August 07, 2018 WIB Last Updated 2018-08-07T12:05:32Z

Cianjur -jurnalnewssite.com Para petani gula aren gandu di Kampung Tegalbungur, RT. 05/08, Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beralih ke produksi gula aren semut, saat ini.

pasalnya keterbatasan modal, hampir menyurutkan usaha para pengusaha gula aren tersebut.

Ya, gula aren Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, memang sudah tidak diragukan lagi, dari rasa manis dan keasliannya.

Baru-baru ini petani gula Aren gandu, banyak yang beralih produksi ke gula aren semut. Satu diantaranya kang Adeng (43) yang sudah beralih ke produksi gula aren semut.

Alasan yang utarakannya, peralatan yang ia miliki kurang memadai, begitu juga dengan modalnya yang sudah menipis, sehingga hanya bisa memperoduksi seadanya saja, sementara pesanan gula dari luar Kabupaten sangat banyak.

"harga gula Aren gandu perkilonya sekarang hanya dikisaran Rp. 10.000,-/Kg, tetapi Kalau memperoduksi gula semut, harganya lumayan tingi bisa mencapai Rp.  16.000/Kg.

Karena peralataan kami terbatas, jadi hanya mengunakan alat manual saja, sehingga pendapatanya pun tidak maksimal, dalam sehari kurang lebih 1 (satu) Kwintal saja, selain itu keterbatasan modal juga sangat memengaruhi," kata Adeng saat ditemui dirumahnya, Selasa (7/8).

Diakui Adeng, untuk modal awal, ia dapatkan dari pinjamannya ke Bank BRI, namun jumlahnya tidak besar, aku dia.

Masih dikatakan Adeng, karena melihat banyak pengangguran diwilayah saya, sebanyak 20 orang saya pekerjaan, untuk mendapatkan penghasilan, dan pembayaran upah pekerjanya, saya bayar berdasarkan jumlah gula yang diproduksinya.

Adeng berharap, mudah mudahan pemerintah baik daerah maupun pusat, melalui dinas terkait, bisa membantu kami mempasilitasi alat-alat peroduksi dan penambahan modal untuk para petani yang memperoduksi gula aren semut, harapnya.

Sutarman (35), salah seorang pekerja (karyawan) menambahkan, kami bekerja di kang Adeng, sudah hampir empat bulan memproduksi gula semut, dengan alat-alat produksi sealakadarnya (alat Manual), dari mulai penyaringan, ulekan dan gayung plastik saja. Ya, mudah-mudahan untuk kedepannya ada bantuan modal usaha untuk para petani aren, supaya produksi gulanya bisa memenuhi kebutuhan pasar, tambahnya.(sn)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Petani Gula Aren Keluhkan Modal Usahanya

Terkini

Topik Populer

Iklan