Sukabumi,jurnalnewssite.net
Pemasangan panel listrik di halaman Masjid Al-Huda, Desa Pawenang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi diduga asal-asalan tidak mengindahkan keselamatan serta memakai lahan pekarangan masjid dan diduga tanpa ada koordinasi ke desa maupun kepada pengurus DKM. Beberapa warga pun mengeluhkan pemasangan panel yang dianggap kurang menjaga keselamatan warga serta dengan seenaknya memasang tanpa koordinasi terlebih dahulu kepada DKM yang mengurus masjid maupun kepada kepala desa setempat.
Saat diwawancara Bendahara DKM mengatakan kalau pihak PLN tidak ada koordinasi kepadanya, pengurus masjid pun mengungkapkan listrik masjid pun bayar seperti biasanya dan setiap ada gangguan cuaca barang elektronik milik warga yang ada di dekat area panel terkena imbasnya dari petir yang menyambar.
Kepala Desa Pawenang pun sama, menuturkan bahwa pihak desa belum pernah sekalipun ada pihak PLN yang berkoordinasi setiap ada kegiatan pemasangan diwilayahnya, kepala desa pun berharap pihak PLN untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat (18/07/19).
Entah di kerjakan langsung oleh pihak Unit PLN Cibadak atau dikerjakan oleh Vendor, karena saat ditemui dan diwawancarai pihak manager Unit PLN Cibadak tidak memberitahukan kepada awak media.
"Kami akan telusuri dulu pekerjaannya seperti apa, kemudian apakah memang dari sisi dampak kepada masyarakat misalkan bahaya sentuh atau bahaya-bahaya yang lain saya koordinasikan dulu saya telusuri dulu untuk penjelasan selanjutnya" ungkap Lucky Ferdian sebagai manajer unit PLN Cibadak (22/07/19).
Saat ditanya terkait dampak dari halilintar yang menyambar panel serta berdampak pada barang elektronik milik warga, serta ada tidaknya konpensasi kepada pemilik lahan yang dipakai lahannya untuk keperluan PLN "dari kasus seperti itu tidak ada ganti rugi. sejauh ini yang saya tau jika mendirikan atau membangun kontruksi PLN pasti selalu ada koordinasi maksudnya PLN tidak ujug-ujug membangun baik itu koordinasi lisan maupun tertulis" pungkas manager unit PLN Cibadak.
Adanya panel listrik dengan tegangan 400 volt ini di khawatirkan dapat membahayakan warga terutama anak-anak kecil yang sedang bermain dekat panel listrik, tidak adanya pemagaran, tidak adanya penggembokan, malah yang jadi herannya waktu dulu pemasangan panel listrik ini tanpa ada koordinasi seenaknya memakai lahan milik masjid sedangkan masjid juga menggunakan listrik pun bayar seperti biasanya.
Disaat masyarakat tidak bisa membayar tagihan listrik PLN tanpa iba mencabut aliran listriknya Karena menunggak, tetapi disaat PLN memasang tiang dan lainnya mereka seenaknya tanpa ada koordinasi dan tidak ada ganti rugi kepada pemilik lahan.
