Iklan

Iklan

Masyarakat Desa Kejiwan Grudug Kantor Balai Desa Tuntut Tranparansi Penggunaan Anggaran DD tahun 2019

Jurnal News Site
Saturday, December 21, 2019, December 21, 2019 WIB Last Updated 2019-12-22T04:15:25Z

CIREBON l JURNAL NEWS SITE, - Menindak lanjuti terkait dugaan penyalah gunaan wewenang yang beredar di beberapa media sosial tentang pekerjaan pengaspalan yang dalam pengerjaannya asal asalan Masyarakat desa Kejiwan memadati kantor balai Desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Sabtu (21/12/2019)

Masyarakat Desa Kejiwan merasa kecewa terhadap oknum kepala Desa yang tidak mau menemui warganya di balai desa tersebut, saat Audensi di balai kantor desa hanya ada sekdes kejiwen Hadiman yang didampingi Bhabinkamtibmas desa.


Padahal warga yang berdatangan ke balai Desa semata-mata ingin menyampaikan aspirasinya sejak tahun lalu dan setiap ada pekerjaan proyek apa pun di desanya Masyarakat tidak pernah melihat papan informasi tentang pekerjaan tersebut.


Seolah Masyarakat di bodohi karena anggaran dari mana dan habisnya berapa kami tidak tahu' ujar salah seorang warga Desa Kejiwan yang tak mau di sebut namanya.



dana dari mana dan habisnya berapa   kami sebagai warga Seolah dibodohi oleh pihak desa setempat, seakan tertutup dengan masyarakat jelasnya tidak ada transparansi kepada masyarakat (publik) imbuhnya.

Samapi saat ini proyek pekerjaan pengaspalan di beberapa titik bahkan proyek sudah hampir selesai pun tidak ada papan informasi" katanya.




di duga oknum kepala Desa sengaja tidak memasang papan informasi sengaja untuk meraup keuntungan lebih besar dari pengerjaan proyek pengaspalan tersebut.

pasalnya terkesan asal jadi buktinya belum satu Minggu sudah banyak yang rusak karena sangat tipis sekali dan tidak ada bebatuan apa pun cuman di dasari aspal bekas kerukan  itu pun sangat tipis dan amburadul, sekira pukul 10:45 Wib. Tim media  journal news dan media lainnya menemui kepala Desa setempat  (sumanta) dan di dampingi Agus tama selaku LPM Desa kejiwan di rumah kediaman kepala Desa kejiwen  (Agusumanta).


Setelah pembicaraan berlangsung antara kepala Desa dan beberapa awak media membahas dan menayakan hal terkait pelaksanaan pekerjaan proyek pengaspalan tersebut Agustama langsung angkat bicara  bahwa pelaksanaan proyek tersebut dilaksanakan secara benar" pungkas Agus Tama selaku LPM.

Dan kepala Desa bergegas menelfon kasi pem (Saiful) dangan menggunakan handp hone (hp) milik sumanta yang sudah di hubungkan dengan kasi pem (Saiful) dan di berikan kepada awak media"

Selanjutnya ada yang mau bicara pak pungkas sumanta. Lantas salah satu media menerima telfon tersebut setelah di tanyakan oleh awak media. Punten pak apakah di benarkan kalau dalam pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak di pasangkan papan informasi (KIP) ujar salah satu awak media.

Dan Saiful selaku (kasipem) kepala seksi pemerintah enggan berkomentar pa kalau pertanyaannya seperti itu dan langsung mematikan hand phone (hp).


Selang beberapa menit kepala Desa Kejiwan (sumanta) menelfon salah seorang mantan anggota dewan dan lagi lagi memberikan ke awak media. Pak ada yang mau bicara dulu sebentar' ujar sumanta pada awak media padahal dalam pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak ada kaitannya Dengan orang orang tersebut namun sumanta selalu menyampaikan bahwa ada yang mau bicara dulu sebentar pak.


Maaf pa mereka bukan orang yang berkompeten dalam persoalan pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut "ujar salah satu awak media


Setelah pembicaraan sudah selesai oknum kepala Desa dan oknum LPM berusaha menyuap dengan beberapa amplop yang sudah di sediakan, akan tetapi tim beberapa awak media tidak menerima apa yang mau berikan (menolak) pemberian tersebut.



Laporan: Asep Suhendra
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Masyarakat Desa Kejiwan Grudug Kantor Balai Desa Tuntut Tranparansi Penggunaan Anggaran DD tahun 2019

Terkini

Iklan