Sukabumi,-Jurnal News Site
Program PKH adalah Program Keluarga Harapan yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat yang masuk dalam kriteria dan berhak menerimanya. Keluarga penerima manfaat (KPM) PKH diberi kartu ATM oleh pemerintah agar KPM tersebut dapat lebih mudah dan simpel dalam menerima bantuan PKH tersebut, kartu tersebut dipegang oleh KPM dan tidak boleh dipindahtangankan apalagi sampai memberikan nomor PIN kepada orang lain karena kartu adalah milik KPM dan PIN adalah privasi pemilik kartu tersebut, tapi ada saja ulah oknum yang mengatasnamakan ketua kelompok PKH yang secara terang-terangan mengambil dan mengkolektifkan untuk pengambilan uang PKH tersebut.
Seperti yang terjadi di Desa Warnajati Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi ada oknum Ketua Kelompok PKH yang memegang kartu ATM PKH tersebut, pasalnya ada pengaduan dari salah satu anak penerima bantuan PKH berinisial "D" yang merasa kesal karena kartu tersebut terus di pegang oleh ketua kelompok PKH dan saat ditanyakan bahwa uang dari PKH belum cair, saat diminta untuk dikembalikan kartu ATM PKH banyak alasan yang tidak masuk akal, berbelit-belit. Sehingga anak dari penerima PKH tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada kami. Sukabumi, (21/01/22).
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp kepada pendamping desa tidak merespon, kamipun menelpon dan men chatting melalui pesan singkat WhatsApp kepada Dinas Sosial melalui salah satu Kasi, tetapi tidak mendapatkan respon, kamipun menghubungi oknum Ketua Kelompok PKH yang mengelak bahwa dia hanya meminjam kartu tersebut dan uangnya sudah ada yang mengambil entah siapa, Tidak sampai disitu kamipun menelpon Kepala Desa Warnajati agar bisa turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan Kepala Desa siap untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini.
Kurangnya pengawasan baik dari pendamping desa maupun dinas sosial sehingga hal ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Atas banyaknya kejadian seperti ini kami meminta Kementerian sosial untuk turun langsung kepada masyarakat yang mendapatkan kartu PKH tersebut agar bisa melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi di lapangan yang mana tidak sesuai dengan juklak juknis program PKH.
Rep. Jamal & Arman Panji, S.H
