Jurnalnews, Sampit - Para penumpang yang ikut kapal KM Sabuk Nusantara 35 yang ingin pulang ke Surabaya malam ini, Kamis ( 28/4 ) membeludak dan berdesak desakan di muka terminal penumpang karena takut ketinggalan sehingga petugas kewalahan untuk mengaturnya.
Membeludaknya penumpang karena ingin berlebaran di kampung dan juga kapal terahir yang diberangkatkan menjelang hari lebaran dipelabuhan Sampit ( Kalteng )
Kapal KM Sabuk Nusantara 35 yang diperbantukan dari Dirjen perhubungan laut untuk mengangkut penumpang, karena KM Lawit dan KM Kelimutu sudah tidak datang lagi ke pelabuhan Sampit, baru setelah lebaran ke sampit.
Agustinus Maun, kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Sampit menyampaikan,"Malam ini kapal Sabuk Nusantara 35 yang akan membawa 285 penumpang yang akan melaksanakan mudik lebaran tahun 2022 ke Surabaya, kapal ini adalah kapal yang direroute oleh dirjen perhubungan laut untuk membantu angkutan lebaran di pelabuhan Sampit, kapal ini rute aslinya ke Pendawangan namun karena kami minta untuk di reroute ke Sampit," katanya
"Harapan kami pelayaran mereka akan tiba dengan selamat di Surabaya tanggal 1 dinihari. Kemudian besok pagi, adalah angkutan lebaran pada arus mudik yang terakhir dari pelabuhan Sampit yakni KM Kirana lll, yang akan menuju ke Surabaya,"ucapnya
"Saya bersama tim uji petik sudah melakukan pemeriksaan kelaikan kapal termasuk alat keselamatan yang tersedia di atas kapal yang mampu menampung 300 orang penumpang termasuk ABK. Kapal Sabuk Nusantara 35 ini adalah tipe 500 yang bisa mengangkut penumpang lebih dari 300 orang," ujarnya
"Karena kapal ini adalah kapal yang melaksanakan program pemerintah yaitu perintis maka harga tiket untuk penumpang dari Sampit ke Surabaya, ditambah dengan asuransi dan pas pelabuhan yaitu sekitar Rp.41.000." tutup kepala KSOP
( Ariyanto )
