Iklan

Iklan

13 MEDIA YANG TER GABUNG DALAM TIM JORELAT MENDATANGI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUKABUMI

Jurnal News Site
Tuesday, October 4, 2022, October 04, 2022 WIB Last Updated 2022-10-04T23:00:17Z



Jurnal News Site,Sukabumi 
13 Media yang tergabung dalam Tim Jorelat melakukan kunjungan dan audiensi dengan Dinas Pertanian,13 Oktober 2022

Pada kunjungan dan audiensi tersebut ada 13 Awak Media online dan cetak yang hadir disambut langsung
Oleh Kadis Pertanian Ibu Tuti Harahap, Sekdis Pertanian H. Denis Eriska serta Kabid Prasarana Gilar di ruang  rapatnya.

Pertemuan yang berlangsung selama satu jam lebih tersebut, banyak kejanggalan yang jawaban yang tidak memuaskan baik dari Kadis dan Sekdis maupun Kabid 

Saat awak media melontarkan pertanyaan sejauh mana SKPD Dinas Pertanian yang fungsi pokoknya ada dua aspek transparansi dan akuntabilitas terkait website resmi dinas pertanian yang tidak bisa di akses di tahun 2022 tidak ada nya asas transparansi sesuai dengan UUD No 14 tahun 2018 Keterbukaan Informasi Publik (KIP) serta berapa banyak CPCL kelompok tani yang produktif dengan skala prioritas, dan sejauh mana monitoring terhadap infrastruktur irigasi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Tuti Kadis Pertanian menjawab betul adanya UUD KIP, tapi kita juga punya Perbub yang boleh diakses dan tidak boleh diakses oleh publik.

Saat media ini ingin bertanya Perbup no berapa dan tahun berapa yang boleh diakses dan tidak diakses  saat  audien berlangsung Kadis
telah meninggalkan ruang rapat pertanyaan pun di jawab oleh Denis selaku Sekdis yang mewakili Kadis mengatakan, tanya ke Kominfo karena itu ada di Kominfo,"ucapnya.

Untuk pertanyaan berikutnya awak media mempertanyakan ke Gilar Kabid Prasarana terkait ada beberapa pembangunan infrastruktur irigasi yang ada di bagian Utara Sukabumi di duga pembangunan asal jadi karena beberapa temuan di lapangan tidak sesuai spek dan sejauh mana pengawasan Dinas Pertanian terhadap pembangunan irigasi yang tidak adanya pondasi bangunan saat video (red) diperlihatkan.

Kabid pun menjawab Kami selalu  monitoring evaluasi dan juga minta bantuan PU, pertama di awal pelaksanaan,kedua dipertengahan pekerjaan ketiga diakhir pekerjaan sekalian pemeriksaan hasil pekerjaan atau PHO .


Jika ada monitoring dari Dinas Pertanian untuk pengawasan dari awal jelas ada dugaan pembiaran karena jika diawal pihak terkait sudah tau bahwa pembangunan tersebut ada ketidak sesuaian spek atau lainnya kenapa tidak ditegor dan kenapa pembangunan tersebut bisa  lolos.

Lanjut pertanyaan tentang pagu volume panjang kali lebar dan tebal yang tidak di mencantumkan di dalam papan informasi oleh penyedia jasa atau pemenang tender 

Kabid menjawab kalau kami tidak mencatumkan volume di dalam papan informasi itu karena sudah konsultasi bagian BPJ itu sudah mencukupi.

Kalau untuk pembangunan irigasi kalau papan proyek nya di cantumkan volume kebayang berapa besarnya papan informasi tersebut papan informasi yang kami sajikan itu sudah mencukupi.

Setiawan ketua team Jorelat saat dimintai keterangan mengungkapkan,
 jika benar ada pencegahan di awal di tengah dan di akhir kenapa pembangunan infrastruktur irigasi yang di biaya oleh APBD disinyalir jawaban dari Kabid itu hanya alasan.

Kami juga akan meminta data BPK karena badan pemeriksaan keuangan salah satu lembaga secara yuridis auditor yang sudah benar-benar telah melaksanakan kinerjanya secara tertulisnya bagai mana secara dilapangan seperti apa kira-kiri sinkron apa tidak karena ini sesuai di lapangan di duga adanya potensi kerugian negara,"pungasnya 

Dari hasil audiensi dirasa tidak memuaskan team Jorelat akan bersurat ke DPRD untuk audensi lanjutan.
 
Jamal,
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 13 MEDIA YANG TER GABUNG DALAM TIM JORELAT MENDATANGI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUKABUMI

Terkini

Iklan