GARUT,-Jurnal News Site – Eros Roswati, Warga Kabupaten Garut, meminta kepada bank Mandiri Kabupaten Garut untuk mengembalikan uangnya. Sampai sekarang belum ada kabar perihal uang sebesar Rp30 juta tersebut.
Eros mengatakan, berdasarkan kabar dari petugas bank Mandiri yang beralamat di Jl. Raya Ciledug No.128a, Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, uang itu terdebit secara otomatis oleh kantor pusat.
Eros menceritakan, bahwa dirinya hendak melakukan pelunasan kredit kepada bank Mandiri. Setelah dari proses panjang negosiasi, bank Mandiri kata Eros menyetujui pelunasan di angka 270 juta rupiah.
Setelah terjadi kesepakatan tersebut, Eros pun siap melakukan pembayaran. Waktu itu Eros pun minta kepada suaminya untuk mentransfer uang kepada rekeningnya.
Akhirnya suami Eros mentransfer uang sebesar Rp300 juta, sekalian untuk keperluan Eros sebesar Rp30 juta.
Eros pun sempat bertanya kepada petugas bank Mandiri berinisial A, bahwa apakah uang sebesar 30 juta itu tidak akan tertarik.
Petugas Bank Mandiri berinisial A itu dengan tegas menjawab bahwa kelebihan sebesar 30 juta itu tidak akan tertarik. Karena pelunasan di angka 270 juta.
Namun nyatanya, setelah suami Eros mentransfer 300 juta. Semua uang itu ditarik dan tidak menyisakan saldo.
Eros pun protes kepada petugas bank Mandiri bernama A tadi. Menurut petugas tersebut, uang itu didebit otomatis oleh kantor pusat Mandiri.
Eros menuntut agar uangnya itu dikembalikan, namun sampai sekarang Eros tak mendapatkan haknya itu.
Wartawan pun mencoba mengonfirmasi kepada petugas bank Mandiri bernama A tadi pada Selasa 10 Oktober 2023. Namun menurut kabar, petugas bernama A itu sedang cuti.
Wartawan pun dijanjikan untuk bertemu satu minggu ke depan setelah petugas bernama A itu masuk kembali.
