Cianjur,jurnalnewssite.com. Ribuan massa dari berbagai elemen lapisan masyarakat, termasuk pemerintahan desa dan kecamatan, pendukung IRM yang tergabung dalam front Sugih Mukti, berkumpul dihalaman parkir utara, untuk melakukan aksi demo mempertahankan kedudukan Bupati Kabupaten Cianjur (9/5).
Puluhan kendaraan, baik motor maupun mobil sebagai sarana angkutan para pendemo, tampak memenuhi area parkir dan badan jalan raya hampir sepanjang jalan Abdulah Bin Nuh
Dikhawatirkan terjadi bentrokan dengan kubu Komat, pihak kepolisian dan TNI disiagakan, disekitar lokasi dan rute para pendemo dengan cara memisahkan masa disamping utara jalan dipenuhi ribuan masa mayoritas dari ormas Pemuda Pancasila,Sundawani,Laskar merah putih,perwakilan Apdesi dan simpatisan Bupati.
Sementara disamping selatan gerbang masuk DPRD Cianjur dipenuhi masa komat yang tergabung dalam beberapa ormas dan pondok pesantren serta mahasiswa dan masyarakat yang tidak setuju kebijakan bupati yang memintanya untuk mundur sambil meneriakan yel yel bupati mundur dengan berbagai orasinya.
Sementara keadaan diluar gedung memanas dengan saling melontarkan orasi yang berbeda di kedua belah pihak sekitar pukul 11.50 WIB 50 org perwakilan dari KOMAT di terima anggota Dewan dan di lanjutkan Audensi,turut Hadir dalam giat Audensi seagai berikut : Dandim Cianjur letkol (K) Czi Hidayati, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, Bapak.Ade Sobari komisi 3 (Fraksi Hanura), Ibu Tika Latifah komisi 2 ( Fraksi Hanura),Bapak. Ence Deni komisi 4 ( Fraksi Hanura),Bapak.Hilaman (Fraksi PKS),Kaban Kesbangpol Cianjur Bp.Dadan Ginanjar,Ridwan Mubarok ketua Yayasan Cianjur Global institut,Ustad Umar ketua KOMAT.
Bapak.Ade Sobari komisi 3 (Fraksi Hanura)berpendapat bahwa,"hari ini kami tidak mencari muka dan tidak mau menjadi pahlawan,kami yang hadir saat ini sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab kami,bapak bapak bisa memahami keadaan kami untuk anggota DPRD yang lain lagi melaksanakan kegiatan di Bandung."
Sementara dari YGCI Ridwan Mubarok mengemukakan ,"bahwa Forum yang baik ini jangan di cederai dengan iktikad yang tidak baik,kita di sini tidak ada tendensi apapun kami di sini niat untuk memperbaiki Cianjur,Kita disini berdasarkan UUD 1945 .Kaitan apa yg kita sampaikan di depan publik,apa yg kita sampaikan ke masyarakat yang 20 poin itu adalah fakta bukan Hoax ataupun ujaran kebencian.Saya Dosen,haram hukumnya bagi saya berbicara bohong tanpa dasar fakta.
Cianjur menjadi kabupaten termiskin di Jawa barat dan Cianjur dulu sebagai lumbung padi,tapi masih banyak yg kelaparan."
"Kami akan mempertanggungjawabkan apa yang sudah saya tulis baik kepada Tuhan maupun kepada pengadilan, Hak angket yang di ajukan sama masyarakat itu konstitusional,legislatif mempunyai fungsi kontrol dan pengawasan kepada eksekutif,kita hadir disini sangat konstitusional,intinya adalah makzulkan Bupati dan proses peradilan melalui konstitusi."pungkasnya
Sementara Ustad Umar yang pada orasi sebelumnya menantang Bupati untuk behadapan dengannya dan mendapat respon yang sangat tajam dari simpatisan IRM menambahkan
Bahwa,"Kami datang kesini menanyakan sampai sebatas mana pengusulan hak angket yang kami ajukan dan kami akan mensupport temen temen anggota dewan,kalau memang eksekutif merasa bener tidak perlu takut dengan adanya pansus,Langkah apa yang akan di lakukan oleh anggota dewan terkait dengan hak angket dengan danya Demo tandingan dari Front Sugih mukti sudah ada indikasi tidak bener dari Bupati,momen Ramadhan saya akan membuat agenda ceramah setiap shubuh untuk menyerukan jihad demi kemajuan Cianjur dan akan mengumpulkan para ustad untuk menyampaikan kebenaran mengenai kebijakan Bupati yang di anggap tidak benar."lanjutnya
"Para pejabat yg hadir di sini di harapkan jangan mau di perintah Bupati (Jangan jadi Balad nya Bupati) karena kami beranggapan hanya pihak kita yang di lobi seperti contoh pemindahan titik kumpul kami ikuti."sambungnya.
Menanggapi permintaan diatas, Ade Sobari menjawab,"kita belum bisa melayangkan surat Bamus karena harus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan DPP sedangkan Bamus harus berjumlah 23 orang."
Sementara Hilman mengatakan,"pada prinsipnya ini pengulangan pembicaraan kemarin dan saya sudah di perintah ketua fraksi untuk hadir di sini dan kedepan kita tetep istigomah."
Pada kesempatan ini selaku Kapolres ,"saya mengklarifikasi bahwasanya saya sama ibu Dandim bukan anak buah Bupati,kita mempunyai pemimpin masing masing,yang kami lakukan semata mata hanya untuk keamanan dan ketertiban Cianjur dan kami berada di sini netral tidak memihak salah satu kelompok."
Pada akhirnya berkesimpulan bahwa massa menginginkan agar Hak angket segera di laksanakan,dengan adanya 7 tanda tangan Dewan sudah cukup untuk mengajukan ke tingkat Banmus,dan Dewan akan segera melayangkan surat ke sekwan pada hari Jum'at tanggal 11 Mei 2018 terkait dengan Hak angket.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia
Kabupaten Cianjur Asep Ridwan Menanggapi ,"Apapun yang diinginkan Masyarakat seharusnya Dewan mendengar, merespon dan menyampaikan kepada yang lebih berwenang sebab Dewan adalah Wakil dari rakyat mau pahit atau manis keinginannya.sementara desakan mundur kepada bupati adalah wujud ketidak puasan seorang anak kepada orang tuanya dan berharap sebagai orang tua bisa memahami dan bisa memberikan solusi yang tebaik."
Sekitar pukul 13.16 Wib Giat Audensi selesai dan masing pendukung melanjutkan kegiatannya masing masing sementara pendukung bupati kembali dan diarahkan ke mesjid agung guna melaksanakan sholat berjamaah.
Ada hal yang menarik setelah demo dimana jalan bekas melaksanakan demo khusus Komat tampak bersih dan tak ada sampah berserakan sepertinya ada instruksi atau kesadaran sendiri supaya sampah yang ada di dekatnya untuk dipungut,dan ini bisa dijadikan pelajaran bagi semua pihak,ini sangat kontras dengan tempat para pendemo di sebelahnya.{AR}