CIANJUR-jurnalnews.
Tidak adanya hewan qurban di Masjid Agung Cianjur pada perayaan Idul Adha 1439 H menimbulkan reaksi keras kalangan masyarakat Cianjur.
Terlebih setelah mengetahui kalau puluhan hewan qurban ternyata di boyong ke komplek Kecamatan Campaka, untuk disembelih disana.
Segudang pertanyaanpun muncul dibenak masyarakat, apa yang menjadi alasan hewan sapi dan domba qurban itu hingga harus dibawa dan disembelih disana.
Berikut wawancara dengan Ketua Panitia Qurban Mesjid Agung Cianjur, Yosep Umar. Ditemui di halaman kantor MUI Cianjur, Yosep mengatakan, penyembelihan hewan kurban di Komplek Kecamatan Campaka itu sebanyak 18 ekor sapi dan 14 ekor domba. Sebagian besar hewan kurban tersebut berasal dari pejabat pemkab Cianjur.
Yosef menjelaskan, penyembelihan di laksanakan disana mengingat kondisi disini (sekitar Mesjid Agung) tidak memungkinkan. Terlebih dengan jumlah hewan kurban sebanyak itu.
"Kalau mau pfosesi qurban dilaksanakan di Mesjid Agung kondisinya sempit karena sedang dalam pembangunan. Untuk 5 atau 4 ekor sih bisa saja, tetapi kalau 18 ekor sapi bagaimana, kondisinya tidak memungkinkan," ujarnya.dikutip dari Maharnews
Ditanyai mengapa tidak dilaksanakan di dua lokasi, Yosep menerangkan pihaknya terkendala jumlah panitia. Ia tidak menampik penyembelihan juga dilakukan di Mesjid Agung.
"Kalau dua lokasi panitia juga harus dibagi dua. Tapi hewan qurban yang di sembelih di Mesjid Agung juga ada, satu ekor sapi dan dua ekor domba," terangnya.(red)
