Cianjur.Jurnalnews site.
Hendra Malik Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) Kabupaten Cianjur menanggapi
May Day atau Hari Buruh Internasional 1 Mei 2020 Merupakan sejarah terpahit buat buruh di kabupaten Cianjur mengingat kondisi bertepatan dengan situasi yang penuh keperihatinan karena pandemi corona di Indonesia dan dunia, Kondisi itu ditambah lagi dengan ancaman PHK yang menghantui bahkan sudah mulai terjadi.
Diperparah lagi dengan adanya kejadian kebakaran salah satu perusahaan di Cianjur dengan jumlah buruh kurang lebih 800 orang.
Dengan kondisi seperti ini maka ditahun ini kami tidak bisa menyurakan perlawanan keadilan dengan turun aksi ke jalan, Kami DPC SPN Kabupaten Cianjur akan melakukan aksi virtual kampanye di media sosial untuk menyuarakan tiga isu May Day. Ketiga isu tersebut adalah, tolak omnibus law, stop PHK, dan liburkan buruh dengan upah dan THR 100%.
DPC SPN Kabupaten Cianjur juga menyuarakan agar tidak ada lagi atau stop PHK di massa pandemi corona ini.
Dengan ini kami DPC SPN Kabupaten Cianjur mendesak agar pemerintah melakukan langkah yang sungguh-sungguh untuk mencegah PHK di Kabupaten Cianjur.
Jangan sampai situasi pandemi corona dijadikan alasan dan kesempatan besar bagi para Pengusaha untuk melakukan PHK buruhnya secara besar-besaran, bila perlu Perusahaan harus diaudit oleh akuntan publik.Untuk melihat apakah benar-benar rugi atau hanya menjadikan pandemi sebagai alasan saja,"
Pemerintah harusnya memberikan perhatian lebih dan berterimakasih kepada para pekerja atau buruh, karena sudah membantu meringankan beban negara.
reporter
Asep Ridwan