Cianjur,-Jurnal News Site.
Kasus dugaan keracunan MBG kembali terjadi di Kabupaten Cianjur. Kali ini menimpa belasan pelajar Yayasan Raudhatul Muttaqin di Kecamatan Gekbrong, pada Kamis pukul 09:30 usai menyantap menu MBG.
Sedikitnya 16 siswa mengalami gejala mual, pusing, dan sakit perut. Dari jumlah tersebut, 14 orang sempat menjalani perawatan di Puskesmas Gekbrong, sementara dua lainnya ditangani langsung di sekolah.
Sementara itu Kepala Sekolah Yayasan Raudhatul Muttaqin, Muhamad Made, menjelaskan bahwa gejala mulai dirasakan sekitar 30 menit setelah siswa menyantap makanan.
“Anak-anak makan sekitar pukul 09.00, lalu sekitar 09.30 mereka mulai merasa pusing dan sakit perut. Menu hari ini ada chicken katsu, tahu, buah anggur, dan nasi,” ujarnya. Kepada wartawan Jumat 10/09/2025
Menurutnya, siswa yang mengalami gejala terdiri dari lima pelajar SD dan sebelas pelajar SMP.
“Semuanya sudah ditangani, sebagian sudah pulang dan kondisinya kini normal. Pihak Dinas Kesehatan juga sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa,” tambahnya.
Disisi lain Perwakilan Puskesmas Gekbrong, Nani, membenarkan bahwa seluruh siswa yang sempat dirawat kini sudah diperbolehkan pulang setelah diobservasi.
“Anak-anak datang dengan keluhan mual dan pusing, tapi tidak ada gejala berat. Setelah empat jam observasi, semuanya dinyatakan aman dan dipulangkan ke rumah masing-masing,” katanya.
Pihak Puskesmas juga memastikan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk menelusuri penyebab dugaan keracunan tersebut. (Awr)