Cianjur —Jurnal News Site. Dalam upaya mempererat hubungan antara lembaga legislatif dengan masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Golkar Komisi I Dapil IV Kabupaten Cianjur, H. Oden Haryadi, S.H., M.H., menggelar kegiatan bertajuk “Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya” pada Minggu, 9 November 2025, bertempat di BTN Joglo, Sawah Gede, Kabupaten Cianjur.
Kegiatan ini menjadi forum interaksi produktif dan humanis antara anggota DPRD dan masyarakat, dengan memanfaatkan medium budaya serta kearifan lokal. Menurut H. Oden Haryadi, pendekatan berbasis budaya ini dipilih agar komunikasi antara wakil rakyat dan warga dapat terjalin lebih akrab, santai, namun tetap bermakna.
> “Melalui kegiatan ini, kami ingin menjembatani kesenjangan komunikasi yang kadang terasa dalam forum formal. Dengan suasana yang lebih cair dan berbasis budaya, aspirasi masyarakat bisa tersampaikan secara jujur dan terbuka,” ujar H. Oden Haryadi.
Selain sebagai sarana menyerap aspirasi masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antara anggota dewan dengan konstituen, membangun kepercayaan, serta menunjukkan bahwa DPRD merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat.
H. Oden Haryadi menegaskan bahwa Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata komitmen anggota DPRD dalam menjalankan fungsi representasi dan akuntabilitas publik.
> “Kami ingin membumikan lembaga legislatif, agar masyarakat semakin memahami peran DPRD sekaligus merasa dekat dengan wakilnya. Pendekatan budaya adalah cara efektif untuk menumbuhkan pemahaman politik yang sehat dan partisipatif,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung pelestarian budaya daerah, sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Jawa Barat yang menjadi identitas bersama.
> “Budaya adalah jembatan yang menghubungkan kita semua. Melalui budaya, kita bisa membangun komunikasi yang lebih hangat dan bermartabat,” tutup H. Oden Haryadi.
Dengan adanya kegiatan ini, DPRD Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi secara langsung, dan memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam setiap langkah pembangunan daerah.
