Cianjur, Jurnal News Site.22 Desember 2025 — Puluhan warga Desa Batulawang, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, menggelar aksi unjuk rasa dan orasi terbuka di depan Kantor Desa Batulawang. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk tuntutan transparansi realisasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025, khususnya program ketahanan pangan Tahun 2024 yang dinilai tidak tepat sasaran.
Dengan membawa spanduk serta menggunakan pengeras suara, para peserta aksi menyampaikan aspirasi mereka di hadapan kantor desa. Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan yang terdiri dari anggota Polsek Cibinong, Koramil Cibinong, serta Satpol PP Kecamatan Cibinong.
Warga menduga adanya ketidakwajaran dalam penyaluran bantuan ketahanan pangan berupa ternak sapi. Koordinator aksi, Yasir Ali Muhdan (40), dalam orasinya menegaskan bahwa sesuai aturan pemerintah pusat, sebesar 20 persen dari Dana Desa wajib dialokasikan untuk program ketahanan pangan.
“Namun hingga kini, realisasi program tersebut dinilai tidak jelas dan tidak dirasakan merata oleh masyarakat,” tegas Yasir dalam orasinya.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta agar program ketahanan pangan dibagikan secara merata ke setiap kedusunan. Selain itu, mereka juga menuntut agar dana BUMDes dikembalikan ke rekening desa, meminta mundurnya Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa, Sekretaris Desa, serta Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Massa juga menolak keberadaan Pjs di Desa Batulawang dan menuntut kejelasan keberadaan 20 ekor sapi program ketahanan pangan tahun 2024.
Kapolsek Cibinong, AKP Roni Romdhon, S.H., menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa tersebut berlangsung kondusif, aman, dan terkendali. Hal itu, menurutnya, karena sebelumnya pihak kepolisian telah memberikan arahan kepada peserta aksi agar menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak bertindak anarkis.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan aman dan kondusif. Sebelum orasi, kami sudah memberikan imbauan agar aksi dilakukan secara damai,” ujarnya.



