CIANJUR - Jurnal News Site .
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, mengadakan sosialisasi Pembentukan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM), bagi Penyandang disabilitas di kantor kecamatan Cugenang (27/3).
Pokok pembahasan dalam kegiatan tersebut mengenai penyandang disabilitas, jenis-jenis disabilitas dan hak-hak penyandang disabilitas.
Jumlah penyandang disabilitas yang ada di kecamatan Cugenang, saat ini mencapai kurang lebih 200 orang, jumlah tersebut berdasarkan data dari RT/RW sekecamatan Cugenang.
Egi ketua panitia mengatakan,"kegiatan yang dilaksanakan hari merupakan sosialisasi para penyandang disabilitas, yang dimana masyarakat harus terlibat dalam penanganan disabilitas, karena mereka juga sama memiliki hak-hak sebagai warga Indonesia," mengatakan.
Masih dikatakannya, sejauh ini data yang kami dapat, berdasarkan hasil pantauan langsung dilapangan bersama para ketua RT di 10 desa sekecamatan Cugenang, penyandang disabilitas mencapai kurang lebih 200 orang, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah karena masih ada enam desa yang belum terpantau, pungkasnya.
Ditemui disela kegiatan Drs. Ari Prabowo pekerja sosial madya dinas sosial Kabupaten Cianjur menyampaikan,"alhamdulillah praktikum STKS Bandung ini bisa merangkul RBM di kecamatan Cugenang ini, dalam artian memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai keberadaan penyandang disabilitas, dengan tujuan untuk merangkul atau melayaninya, karena pada prinsipnya mereka juga sama dengan manusia lainnya," ucapnya.
Tugas RBM sendiri adalah untuk melakukan pendataan penyandang disabilitas disetiap wilayah keRTan, dalam pelaksanaan tugasnya akan dibantu oleh TKSK dan untuk selanjutnya akan dibantu mengajukan permohonan bantuan untuk para penyandang disabilitas ke dinsos tingkat provinsi, jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Cugenang, Dinas sosial Kabupaten Cianjur, karang taruna kecamatan dan kesra desa.(shandi)
