Iklan

Iklan

Puluhan Tahun Mengayuh Becak Demi Menghidupi Anak Istri

Jurnal News Site
Friday, June 15, 2018, June 15, 2018 WIB Last Updated 2018-06-16T06:48:18Z

Cianjur.jurnalnewssite.com
Dibalik panas teriknya matahari dan rintikan air hujan, dengan penuh semangat serta keyakinan, Open Ependi (84), seorang tukang becak di Jalan protokol Kabupaten Cianjur, berjuang menghidupi keluarganya.

Open Ependi mengaku jadi pengayuh becak sejak tahun 1970an, kala itu ia masih remaja. Melihat perekonomian orangtuanya yang serba tidak berkecukupan, ia rela turun kejalan demi membantu orangtuanya.

Dalam perbincangan empat mata, awak media dengan tukang kayuh becak (16/6) tersebut, menyiratkan bahwa perjuangan hidup, memang tak seperti yang kita bayangkan, karena kenyataan sering berkata lain antara pahit, manis dan getirnya kehidupan.

Tak dapat yang banyak Open lakukan, ijazah tak punya dan modal usaha pun tak ada.

Sulitnya lapangan pekerjaan saat itu, sempat menyudutkannya saat mencari pekerjaan.

Tanpa sengaja dan bukan cita-citanya, ia bertemu dengan seorang tetangga yang memiliki becak kayuh.

"Beberapa bidang pekerjaan pernah saya geluti, dari kuli bangunan, tani bahkan kuli panggul dipasar. Namun terkadang tak dianggap, karena perawakan saya kurus kecil saat itu, namun saya tidak pernah putus asa. Nah, kebetulan tetangga saya punya beberapa becak, saya pun tak urung untuk mencobanya," ujar Open.

Bukan harapan dan impiannya menjadi seorang tukang becak, dengan rasa penuh tanggung jawab dirinya bersikeras untuk mencari rezeki. Diakuinya untuk setoran becak Rp. 500,/hari (1971), saja sulit karena belum berpengalaman dan tidak punya pelanggan tetap.

Awalnya saya mau mencari pekerjaan lain, untuk setoran becak Rp. 500, - (lima ratus rupiah) saya tidak sanggup. Dukungan dari orangtua sayalah yang membuat saya bisa bertahan hidup meski hanya menjadi seorang tukang becak. Seiring berjalannya waktu saya mulai mengenal pemilik-pemilik toko yang suka menggunakan jasa saya, sehingga ketika lebaran datang, merekalah yang suka memberikan THR padahal saya tidak memintanya, aku Open.

Ia berpesan kepada saya (wartawan), jangan pernah malu untuk bekerja sebagai apapun, selama itu halal geluti saja dan jangan pernah putus asa, karena Alloh menyuruh kita untuk terus berikhtiar, masalah berhasil atau tidak, itu kembali pada diri sendiri, bagaimana keseriusan kita menjalaninya, pesan Open.

Teramat mulya usaha yang dilakukan Open, tiada lelah dan tak pernah mengeluh, dirinya mampu menghidupi keluarga dan membesarkan anak-anaknya.(sn)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Puluhan Tahun Mengayuh Becak Demi Menghidupi Anak Istri

Terkini

Iklan