Cianjur Jurnal News Site
Ribuan warga yang tergabung di Aliansi Masyarakat Menggugat menggedor kantor Bupati Cianjur Jawa Barat, Rabu (11/01/2023) siang.
Kedatangan warga ke kantor Bupati Cianjur tidak lain bentuk kekecewaan warga terhadap Bupati Cianjur yang lambat dan ribet terlalu banyak mekanisme yang terbilang tidak pro rakyat.
Masa aksi datang sekitar pukul 10:00 WIB berkumpul di lapangan joglo, berjalan kaki menuju pendopo cianjur dan berorasi di depan kantor Bupati. Masa aksi di kawal dari pihak kepolisian dan TNI.
Kordinator Aksi Galih dalam orasinya mengatakan, banyak kebijakan Bupati yang membuat warga semakin dibikin pusing, kita ingin pemerintah daerah Cianjur lebih peduli terhadap rakyat nya, salah satu nya adalah terkait bantuan rumah warga yang terdampak yang sampai sekarang masih di tenda sudah satu bulan lebih , ungkap Galih.
Lanjut Galih, mekanisme tahapan tahapan untuk pencairan bantuan rumah warga yang terdampak dibilang sanga ribet, seharusnya pemerintah daerah lebih peka terhadap warga yang sudah satu bulan ini tidur di tenda. Keinginan warga tidak ada tahapan tahapan untuk membantu warga kalau memang pemerintah ingin membantu.
Warga sudah susah jangan dibikin susah harus mengurus KK dan KTP ke dukcapil hanya untuk persyaratan pencairan bantuan yang di koordinir oleh bank mandiri, tegasnya.
Galih menjelaskan hasil dari audensi dengan Setda tidak memuaskan dan kita akan terus memperjuangkan hak rakyat sampai Bupati Cianjur bisa hadir dan berhadapan langsung dengan kita.
Percuma saja kalau kita dihadapkan dengan orang yang tidak mempunyai kewenangan penuh, karna setda hanya pemangku kebijakan tapi bukan yang berwenang. Karna kira datang bersama ribuan warga tidak lain untuk bertemu dengan bupati langsung bukan dengan Setda yang hasil nya ABU ABU.
Kita akan diam di pendopo ini sampai BupatiCianjur menemui kita dan membuat kesepakatan dengan kami atas keinginan warga Cianjur yang ditanda tangani oleh bupati, pungkasnya.
