Cianjur,-Jurnal News Site
Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM)kembali berunjukrasa di depan gerbang pendopo, mendesak pemerintah Cianjur lakukan percepatan pencairan dana bantuan stimulan rumah terdampak gempa Cianjur, Kamis 09/03/2023.
Warga yang tergabung di Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) menuntut keadilan dan mendesak pemerintah Cianjur lakukan percepatan pencairan dana bantuan rumah terdampak gempa dan segera mendata secara detail bagi warga yang belum ada datanya di BPBD atau di pemerintah Cianjur.
Galih selaku jendral kordinator Aksi mengatakan kami kembali lakukan aksi di pendopo ini untuk menjemput bola perkataan bupati Cianjur terkait percepatan pencairan dana bantuan rumah gempa, tapi faktanya warga korban gempa masih saja dipersulit proses untuk mendapatkan dana bantuan tersebut. Mengingat sebentar lagi akan menghadapi bulan ramadhan, untuk itu kami ingin ada kepastian dari pemerintah Cianjur terhadap warga terdampak yang sampai saat ini masih tinggal di tenda dan belum mendapatkan bantuan dana stimulan perbaikan rumah yang dijanjikan oleh pemerintah, ungkapnya.
Lanjut galih, warga terdampak masih banyak yang belum terdata, masih banyak warga yang sakit dikarenakan sudah empat bulan tinggal di tenda dan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dari dinas terkait. Dan untuk warga yang sudah mendapatkan buku rekening kapan akan dicairkan dan bagi warga yang belum mendapatkan buku rekening harus sampai kapan menunggu yang sampai detik ini belum ada kepastian nya, sambungnya.
Jendral aksi Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat menjelaskan kita aksi disini dengan para korban gempa membuktikan kepada bapak bupati Cianjur bahwa tahapan dua dan tahapan tiga terlambat bukan dikarenakan adanya unjuk rasa (demo), tapi segala regulasi ini adanya dari pemerintahan Cianjur, tegasnya.
Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden yang telah menginstruksikan kepada BNPB untuk mempermudah terkait pencairan bantuan dana gempa khusus nya pemerintah Cianjur dan disederhanakan persyaratannya, yang pada akhirnya aturan tersebut sudah dirubah oleh bupati Cianjur pencairan menjadi tiga tahapan 40, 50, 10, untuk itu saya angkat jempol untuk bapak presiden.
Satu lagi yang perlu kami sampaikan kepada kawan kawan media bahwa fakta dilapangan tenda tenda warga korban gempa sudah pada rusak dan bocor sungguh ironis pemerintah Cianjur sendiri tutup mata, sudah empat bulan ini tidak ada meninjau dan pergantian tenda yang rusak dan melihat langsung seperti apa keadaan warga korban yang masih ditenda, tutupnya.
YSA
