Cianjur, Jurnal News Site.
Ketua LSM GMBI Cianjur, Cep Suhendi, S.E., menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Cianjur, Drs. Asep Kusmanawijaya, M.Si, yang merespons cepat tujuh tuntutan masyarakat terkait dugaan ketidaktransparanan anggaran dan pelayanan adminduk.
Selasa 18 November 2025
Cep Suhendi menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi langsung dengan Kadis Dukcapil baru tersebut. Dalam pertemuan itu, Drs. Asep Kusmanawijaya menyatakan akan melakukan evaluasi total terhadap seluruh kegiatan serta kinerja internal dinas.
“Pak Kadis sangat terbuka dan menyikapi dengan serius tujuh tuntutan ini. Beliau juga terkejut setelah menerima laporan di lapangan mengenai dugaan penyimpangan,” ujar Cep Suhendi.
Tujuh Tuntutan Masyarakat yang Disampaikan GMBI
1. Dugaan Kepemilikan Paket Fantastis
Publik mempertanyakan pihak yang bertanggung jawab atas paket bernilai besar dan mekanisme pengawasannya.
2. Transparansi Anggaran Belanja Alat/Bahan Kantor
Anggaran pengadaan alat dan perangkat komputer senilai Rp 1,9 miliar disorot karena dinilai belum transparan.
3. Mekanisme Tender Dinilai Kurang Jelas
Masyarakat dan mahasiswa meminta pembuktian bahwa proses tender sesuai prosedur.
4. Tuntutan Data Efisiensi Paket Tender
Publik mendesak agar Dukcapil membuka data paket yang dibatalkan dan yang dilanjutkan.
5. Dugaan Pungli Dokumen Kependudukan
Keluhan pungli pengurusan KTP dan KK kembali ramai di media sosial.
6. Isu Warga Menjual Kambing untuk Urus KTP
Beredar informasi warga Cianjur Selatan harus menjual kambing demi pengurusan KTP saat kunjungan Gubernur.
7. Urgensi Paket Tender Dipertanyakan
Publik mempertanyakan manfaat dan kebutuhan program dengan nilai tender besar.
Kadis Dukcapil Janji Tindak Tegas
Kepala Dinas Dukcapil menyatakan tidak akan menoleransi adanya pelanggaran di internal dinas.
“Jika ada pegawai yang bermain, sanksinya pemberhentian. Dan bila melanggar hukum, akan langsung diserahkan ke aparat penegak hukum,” tegas Drs. Asep Kusmanawijaya.
GMBI: Harapan Baru untuk Transparansi Pelayanan
Cep Suhendi, S.E. mengatakan pihaknya percaya perubahan akan terjadi di bawah kepemimpinan Kadis baru.
“Ini langkah baik untuk mewujudkan pelayanan adminduk yang lebih bersih dan transparan. Harapan kami, masyarakat Cianjur bisa mendapatkan layanan yang lebih mudah, cepat, dan bebas pungli.”


