Total Pageviews

Iklan

Iklan

Toleransi Adalah Prioritas

Jurnal News Site
Wednesday, December 24, 2025, December 24, 2025 WIB Last Updated 2025-12-24T12:24:28Z


Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH,.MH,.M.Kn

Sikap toleran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi perlu diacungi jempol. Dia tak segan mengucapkan selamat Hari Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya. 

Dalam sebuah video yang saat ini viral kembali di media sosial KDM, demikian karib disapa mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani yang merayakannya. “Saya dan semua warga lembur pakuan menyampaikan selamat Hari Natal”. “Semoga kita semua berlimpah rezeki, hidup tentram dan pemimpinnya adil semua”. “Semoga semuanya rukun selalu, bahagia selalu dan damai selalu,” ucap Kang Dedy. Kang Dedi juga menegaskan, bahwa agama adalah jalan untuk membangun kedamaian, bukan sebaliknya, jalan untuk membangun kebencian.

Kita ketahui bersama, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan latar belakang lainnya. Atas dasar keberagaman inilah, bangsa Indonesia didirikan, sehingga masyarakatnya harus mampu menerima perbedaan ini sebagai suatu keniscayaan.

Menyikapi keberagaman harus dilakukan dengan menghormati perbedaan sebagai sebuah kekuatan. Dalam sistem kebudayaan, energi lahir dari sinergi. Artinya, keberhasilan negara ini berdiri dan berkembang karena adanya sinergi dari berbagai macam perbedaan dan keberagaman itu sendiri.

Memahami budaya, memahami toleransi, adalah memahami jati diri sebagai bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika. 

Toleransi keberagaman merupakan cerminan nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila, terutama sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," dan sila ketiga, "Persatuan Indonesia."

Melalui sila kedua Pancasila, menekankan pengakuan dan penghormatan terhadap martabat setiap manusia, tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, atau golongan. Toleransi adalah bentuk pengamalan langsung dari prinsip keadilan dan keberadaban.

Nilai toleransi juga tercermin dalam sila pertama, di mana negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah bagi setiap warga negara sesuai keyakinannya masing-masing, serta menghormati perbedaan keyakinan. 

Sementara sila ke-3 Persatuan Indonesa, menjiwai semangat untuk bersatu dalam perbedaan (Bhinneka Tunggal Ika). Toleransi berfungsi sebagai perekat sosial yang mencegah perpecahan dan memperkuat rasa persatuan bangsa di tengah masyarakat yang majemuk.

Dengan demikian, toleransi bukan hanya sekadar sikap, tetapi merupakan landasan fundamental dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia, yang secara kuat berakar pada ideologi Pancasila.

Menjaga tolerans sangat pentng untuk menciptakan keharmonisan dan kerukunan, Menghindari perpecahan dan konflik, Menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beragam, Memungkinkan setiap orang beribadah dan hidup damai sesuai keyakinannya.

Menjaga toleransi telah dajarkan leluhur kita pendiri bangsa ini. Warisan budaya ini menunjukkan bahwa toleransi bukanlah konsep baru yang diimpor, melainkan nilai fundamental yang telah diajarkan dan dipraktikkan oleh leluhur kita sejak lama.

Banyak hal yang bisa didapatkan dari peninggalan sejarah. Dari sejarah seseorang dapat mengetahui perjalanan masa lalu suatu peradaban, terutama nilai-nilai luhur.

Persatuan dan toleransi, menekankan bahwa perbedaan suku, agama, pandangan politik, atau ideologi tidak seharusnya memecah belah bangsa atau komunitas, tetapi justru harus dirangkul sebagai kekayaan, karena perpecahan seringkali dimanfaatkan pihak luar untuk melemahkan persatuan nasional, seperti yang sering diingatkan oleh para pemimpin bangsa Indonesia.

Indonesia kaya akan keragaman, perbedaan adalah kekuatan jika dikelola dengan baik, bukan kelemahan.

Hormati perbedaan dan fokus pada persamaan sebagai anak bangsa. Ingat bahwa kita semua adalah saudara, dan persatuan adalah nikmat yang harus dijaga.

Untuk saudaraku umat Kristiani, saya ucapkan Selamat Natal 2025, dan kita sambut tahun baru 2026. 
Mari kita jaga negeri ini, kita perkuat persatuan untuk Indonesia yang lebih baik.

*) Praktisi Hukum, Akademisi, Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Toleransi Adalah Prioritas

Terkini

Iklan