Cianjur,- Jurnal News Site.
Kegiatan DPRD Mengabdi dalam Pendidikan Demokrasi digelar di SMK Al Munawaroh pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran politik serta kemampuan berpikir kritis di kalangan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan kewarganegaraan.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Sekolah SMK Al Munawaroh, Cep Yudi Hamdani, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan, Haji Oden Haryadi, S.H., M.H. Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa dengan antusias dan interaktif.
Dalam pemaparannya, Haji Oden Haryadi menekankan pentingnya pemahaman budaya politik sejak dini. Menurutnya, budaya politik merupakan pola perilaku, nilai, dan sikap masyarakat dalam memahami serta menyikapi sistem politik dan pemerintahan. Budaya politik terbentuk melalui pendidikan, lingkungan keluarga, serta kondisi sosial, dan sangat berpengaruh terhadap perilaku warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Siswa SMK perlu memiliki kesadaran politik agar memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara, mampu menyikapi isu politik di media sosial secara cerdas, serta tidak mudah terpengaruh hoaks dan provokasi,” ujarnya.
Materi yang disampaikan juga dikaitkan dengan pembelajaran PPKn di SMK, di antaranya pengertian budaya politik, contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pemilihan ketua OSIS, diskusi kelas, hingga sikap menghormati keputusan bersama.
Selain itu, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya berpikir kritis. Berpikir kritis diartikan sebagai kemampuan menganalisis informasi secara objektif, tidak mudah percaya tanpa bukti, serta membiasakan diri mencari kebenaran sebelum menyebarkan informasi, terutama di era digital.
Kepala Sekolah SMK Al Munawaroh, Cep Yudi Hamdani, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan DPRD Mengabdi sangat relevan dalam membentuk karakter siswa yang cerdas, demokratis, dan bertanggung jawab.
“Sekolah memiliki peran penting dalam membangun budaya politik yang sehat dan melatih siswa untuk berpikir kritis. Ini menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan sosial dan politik ke depan,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan ajakan kepada siswa untuk aktif dalam OSIS dan kegiatan ekstrakurikuler, membiasakan diskusi isu sosial secara sehat, membaca berita dari sumber terpercaya, serta menjunjung tinggi etika dalam bermedia sosial.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMK tidak hanya unggul dalam keterampilan vokasi, tetapi juga memiliki kesadaran politik dan kemampuan berpikir kritis sebagai warga negara yang berperan aktif dalam kehidupan demokrasi.









